Tanaman janggelan atau dikenal dengan cincau hitam sangat
dibutuhkan pasar baik pasar dalam negeri maupun luar negeri. Harga daun
janggelan kering bisa mencapai 6 ribu hingga 8 ribu. Namun jika musim bunga
hanya berkisar seribu hingga 3 ribu, karena patinya berkurang.
Nah, kali ini akan saya
paparkan cara penanaman dan perawatan tanaman janggelan di daerah Purbalingga sebagai salah satu penghasil janggelan yang cukup besar.
PENYIAPAN LAHAN (PENGOLAHAN
TANAH)
Janggelan tidak sulit perawatannya, namun demikian, tanah tempat untuk bertanam
perlu diolah terlebih dahulu.
Di wilayah Purbalingga, Janggelan ditanam di tanah tegalan. Maka dalam
pengelolaan lahan sangat sederhana. Cukup mencangkul tipis atau menghilangkan
rumput-rumput liar dengan cara di besik dengan cangkul.
Sebelum ditanam sebaiknya
tanah/ lobang tanam diberi pupuk kandang. Per hektar dapat diberi pupuk kandang
antara 6 – 9 ton.
BIBIT JANGGELAN
Untuk bibit diambil dari anakan pada rumpun janggelan yang telah tua, sedapat
mungkin yang akarnya sudah ada dan tingginya antara 15 – 20 cm.
Setiap hektar diperlukan stek janggelan antara 2,5 – 3 ton.
PENANAMAN
Janggelan pada awal pertumbuhannya membutuhkan tanah yang cukup berair. Maka
Penanaman dilakukan pada musim hujan. Jarak tanam yang baik adalah 50 x 50 cm.
Setiap lobang tanam ditanami 2 – 3 stek janggelan.
Setelah 5 – 20 hari jangelan yang hidup akan kelihatan tetap hijau dan
kelihatan mucul daun-daun baru.
PEMELIHARAAN
Pemupukan I
1 HA memerlukan pupuk N 132 kg dan P 68 kg.
Sebulan sesudah tanam sebaiknya diberi pupuk N dan P dengan perbandingan 2 : 1.
Setiap pohon diberi pupuk 0,5 – 1 sendok makan pupuk dengan cara dibuatkan
lobang. Jarak pemberian pupuk dengan tanaman 10 – 15 cm.
Pemupukan II
Pemupukan susulan bisa dilakukan setelah tanaman berumur 2 bulan dengan cara
disebarkan secara merata dalam tarikan diantara barisan tanaman sejauh 20 – 25
m dari induk tanaman janggelan.
Pengendalian Hama, Penyakit
dan Gulma
Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila sudah kelihatan rumput-rumput pengganggu atau
secepat-cepatnya agar lokasi janggelan tetap bersih dari gulma/ rumput-rumput
pengganggu.
Hama:
Hama-hama yang biasa menyerang tanaman janggelan antara lain ulat daun seperti
ulat jengkal, ulat tanah, rayap putih, uret, bisa disemprot dengan pestisida
juga disebarkan furadan.
Penyakit :
Penyakit yang biasanya menyerang antara lain busuk batang pada tanaman usia 10
sampai 20 hari setelah tanam biasanya disemprotkan fungisida.
PANEN
Penanaman tanaman janggelan biasanya setelah tanaman akan kelihatan pembungaan,
atau kira-kira 4 bulan setelah tanam.
Cara pemanenan dipilih tanaman yang tua di potong dengan sabit dan anakan yang
masih muda dibiarkan tumbuh, kemudian dijemur sampai kering.
Pada lahan seluas I HA dapat menghasilkan 7,5 – 9 ton janggelan basah atau 1,5
ton kering.